Friday 14 January 2022

Sosial Budaya dan Pengamatan Alam Bebas (PAB) Goa Seplawan

 Sosial Budaya dan Pengamatan Alam Bebas (PAB) Goa Seplawan

    Goa Seplawan adalah goa yang berada di kawasan Perbukitan Menoreh Selatan tepatnya di Dusun Katerban, Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Kulonprogo di Yogyakarta. Goa yang berada di kaki pegunungan ini merupakan peninggalan zaman pra sejarah yang memiliki panjang sekitar 700 meter. Terbukti dengan ditemukannya arca sepasang Dewa Dewi yaitu Dewa Siwa dan Dewi Parwati pada bulan Agustus tahun 1979 di salah satu sudut goa. Arca ini memiliki emas 22 karat setinggi 9 cm dengan berat 2,5 kg. Saat ini arca yang asli masih ada dan ditempatkan di Museum Nasional. Walaupun tidak dapat melihat yang asli, sebelum memasuki goa kita akan disambut patung emas setinggi 3 meter. Patung tersebut merupakan replika dari arca Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Tidak hanya arca, di goa ini juga ditemukan Lingga Yoni yang diyakini sebagai lambang kemakmuran dan kesuburan. Saat ini Goa Seplawan dijadikan sebagai tempat wisata yang dapat dikunjungi oleh warga sekitar bahkan warga, luar kota, dan bahkan wisatawan asing. Jam bukanya mulai dari pukul 08.00 pagi. Untuk administrasinya setiap orang dikenakan tiket masuk Rp. 5.000 pada hari biasa dan Rp. 7.000 pada hari Minggu dan tanggal merah. 

    Ketika masuk di mulut goa, pengunjung dianjurkan untuk mengenakan sepatu boots dan helm pelindung. pengunjung juga dilarang meninggalkan sampah dan mengambil sesuatu di dalam goa. Saat masuk ke dalam goa akan disambut dengan jalan datar dengan sesekali terdapat aliran air layaknya sungai. Kita dapat melewatinya dengan berdiri tegak atau berjalan seperti biasanya atau juga menggunakan teknik duck walking yang artinya jalan jongkok dengan satu tangan dijulurkan ke depan. Lorong pada gua ini termasuk ke jenis lorong vadose yang artinya lorong yang sebagian dari lorong tersebut dialiri air dan termasuk lorong goa duck yang artinya lorong goa yang menyempit ke atap atau ke bawah yang biasanya terdeposi oleh lumpur . Pengunjung juga harus menundukkan kepalanya karena lorong ini memiliki ketinggian yang sempit. 


Usai melewati jalur sempit tersebut, akan menemukan pemandangan yang indah dari stalaktit dan stalakmit yang luar biasa mempesona. Tidak hanya itu, terdapat juga ornamenornamen seperti flowstone, helekit, pilar, sodastraw, dan gourdam. Di dalam goa sendiri terdapat hewan yang dapat di temui seperti kelelawar, udang, dan jangkrik. Namun jumlahnya tidak begitu banyak. Karena jalur goa tersebut buntu, saat kembali kita harus melewati jalan yang sama seperti saat berangkat. 


Sumber :

1. Bapak Arjuna (Pengelola Goa Seplawan)  

2. Bapak Slamet (Pengelola Goa Seplawan) 

Penemuan Flora dan Fauna 

➢ Flora :  Pohon Kelapa ,Pakis , Beringin, Bunga Sepatu. Bunga Flamboyan, Lumut, Paku-pakuan,  Pohon Mahoni, Talas, Pohon Pisang, Rumput, Pohon Aren, Palem, Puring, Teh-tehan. 

➢ Fauna : Semut, Ulat Bulu, Tupai, Burung Emprit, Laba-laba, Kupu-kupu, Belalang, Kelelawar - Udang, Jangkrik Goa, Capung.


Data diambil pada tanggal 10 Desember 2021 oleh tim diklatsar kelompok 2 Mapala Surya Rimba.