Monday 2 January 2023

Latihan Gabungan Pusat Koordinasi Wilayah (PKW) Karesidenan Kedu

Mapala Surya Rimba ikut serta dalam kegiatan LATGAB (Latihan Gabungan) Rock Climbing di Sekretariat Mata Jala dan Tebing Putih Kebumen. Latgab ini diselenggarakan oleh Pusat Koordinasi Wilayah (PKW) Karesidenan Kedu pada Sabtu-Minggu (10-11/12/2022) yang bertemakan Satukan Lambung dan Satukan Pikiran. Delegasi dari Mapala Surya Rimba berjumlah enam anggota yaitu Muhammad Taufiq Ayarif, Adamas Hamid Amrullah, Agung Suwito, Cavin Samba Harya Saputra, Nadia Fadhilatul Khair, dan Khusniyatin.


      Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keilmuan dalam bidang Rock Climbing dan mempererat tali persaudaraan para penggiat alam bebas rock climbing khusunya di wilayah karesidenan kedu yaitu Mapala Surya Rimba Universitas Muhammadiyah Purworejo selaku ketua koordinator tahun ini, Mapala Unsiq Universitas Sains Al-Qur’an, Mentari Universitas Muhammadiyah Magelang, Mapala Sulfur Universitas Tidar Magelang, Mapala Mata Jala Universitas Ma’arif Nahdatul Ulama Kebumen sebagai tuan rumah latgab kali ini, Mapala Trabas Univesitas Putra Bangsa Kebumen, Mapalasta Universitas IAINU Kebumen, dan Palasigo Universitas Muhammadiyah Gombong.


Dihari pertama kami melakukan diskusi materi Rock Climbing yaitu mengenai Sport Climbing dan Artificial Climbing yang di sampaikan oleh Mapala Unsiq Universitas Sains Al-Qur’an. Kira-kira apa sih Rock Climbing itu? Sport Climbing dan apa itu Artificial Climbing? Disini kami berdiskusi bersama mengenai Rock Climbing, Sport Climbing, dan Artficial Climbing. Jadi Rock Climbing yaitu suatu bentuk kegiatan dari Mounteneering yang berorientasi pada pemanjatan dengan memanfaatkan cacat batuan dan peralatan khusus atau tanpa peralatan. Selain itu, otot juga diperlukan serta tekhnik-tekhnik tertentu untuk menambah ketinggian. Sport Climbing yaitu dimana peralatan hanya sebagai pengaman dalam pelaksanaan pemanjatan. Climber tetap bergerak sendiri sambil memasang segala peralatan seperti runner, sehingga bila terjatuh climber tidak akan langsung jatuh kebawah akan tetapi bergantung. Sedangkan Artificial Climbing yaitu pemanjatan yang sepenuhnya mengandalkan peralatan untuk menambah ketinggian. Setelah diskusi meteri Rock Climbing selesai dilanjutkan dengan diskusi Isu Lingkungan yang di sampaikan oleh Mapala Surya Rimba Universitas Muhammadiyah Purworejo pada diskusi kali ini semua mengemukakan penndapatnya mengenai isu lingkungan yang terjadi di wilayah tersebut.

                                        

Dihari kedua kami melakukan perjalanan ke Tebing Putih yang berada di Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Disini kami praktik langsung mengenai pemanjatan Sport Climbing. Lalu bagaimana rasanya melakukan aktifitas pemanjatan langsung ke tebing? Tentunya seru dong dan jangan khawatif karena kegiatan ini diarahkan oleh seseorang yang sudah berpengalaman. Setelah semuanya mencoba. Tidak terasa kegiatan demi kegiatan telah terlaksana. Dengan berat hati kegiatan Latihan Gabungan ini selesai. Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini mampu meningkatkan tali persaudaraan, mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dan tentunya pengalaman yang tidak terlupakan. See you next time di Latihan Gabungan selanjutnya.