Wednesday 16 December 2020

Cerita Perjalanan : Latihan Navigasi,SAR, dan PPGD di Gunung Sumbing. (Part 1)

Haii sobat alam,, 

        Sebelumnya kenalin nih, namaku Mardhi aku seorang mahasiswa peternakan semester 3. Aku tergabung di dalam UKM Mapasuri, yang saat ini aku dan teman-temanku akan mengadakan kegiatan pendakian. Tapii, ini bukan pendakian biasa lhoo tentunya,, kali ini kita akan mengaplikasikan beberapa materi yang kita dapat di mapala. Kita akan mengaplikasikan materi Navigasi yaitu potong kompas, SAR (serch and rescue), dan juga PPGD (Penanganan Pertama Gawat Darurat). Sebelum aku lanjutin ceritanya pastiin kalian simak baik-baik yhaa, karna akan ada banyak hal menarik dan bermanfaat yang bisa kalian dapet di ceritaku ini.. stayy tune.. 

        Okeyy,, aku mulai ceritaku ini dari h-1 pemberangkatan yaa. Dikarenakan aku di dalam tim ini sebagai logistic, intinya yg ngurusin semua kebutuhan alat-alat yang bakal dibutuhin mulai dari tenda, alat masak, sampai alat-alat yang bakal kita gunain nanti saat aplikasi. H-1 sebelum kegiatan aku mengelist alat–alat yang dibutuhin saat besok pendakian. aku membagi menjadi dua macem nih, pertamma alat kelompok kedua alat pribadi. sesuai yg aku jelasin sebelumnya karena disini aku sebagi logistic aku mempersiapkan segala peralatan kelompok, nah buat alat-alat pribadi aku serahin deh ke temen-temen buat mencari kebutuhan alatnya masing-masing, “gampang kann hhe”.


        Oh iya,, dikarenakan alat alat yang kita miliki terbatas, jadi untuk kebutuhan beberapa alat kami meminjam dari senior dan juga dari organisasi pecinta alam lainnya. Untuk keperluan alat kelompok seperti alat masak, gas, peta, kompas dan alat lainnya gaada masalah ni, tapi untuk tenda kita aga kesulitan mencari pinjaman kesana kemari. Akhirnya saya meminjam tenda ke salah satu senior, ke sispala bimawa dan satu lagi kita pake punya kita sendiri mapasuri, 0o iyha btw kita emang bawa 3 tenda yha, satu untuk peserta cowo, satu untuk peserta cewe, dan satu lagi untuk instruktur. 

        Setelah kita dapet semua tenda, kita cek terlebih dahulu tenda yang akan kita bawa satu persatu, pertama kita cek tenda punya mapasuri, dan.. amann.. walaupun ada beberapa freme tenda yang awalnya patah tapi bisa kita akalin lahh hhe. kemudian kita cek tenda yg kita pinjam milik senior, kita buka, kita diriin tendanya dan.. aman juga, dua tenda udah kita cek dalam keadaan normal dan keadaan baik. tinggal tenda yang terakhir nih.. kemudian kita lanjut cek, kita buka tendanya, kita cek framenya, dan.. saat kita akan memasang dan memeriksa frame, ternyata salah satu frame tenda yang kita pinjam tidak ada, yang pada akhirnya tenda yg sudah kita buka dan kita bentangkan gagal kita dirikan. Aku mencoba menghubungi orang terkait yang kita pinjam tendanya bermaksud untuk konfirmasi, ternyata benar saja, tenda yg kita pinjam sudah lama tidak dipaikai dan tidak dicek kelengkapannya. 

        
        Akhirnya kita memutuskan tidak memakai tenda yang satu ini. Karena kita sudah mencari tenda untuk pengganti tenda tadi yang tidak jadi kita pakai dan tidak menemukan pinjaman lagi, pilihan kita berakhir pada tenda single layer yang pada awalnya justru tidak akan kita bawa, . Tapi karena keadaan yaa..sudahlah. Sekedar informasi ni temen-temen, tindakan kami menggunakan tenda single layer sangant tidak patut dicontoh yaa.. Kerena tenda single layer bisa dibilang kurang recomendasi seperti tenda double layer, tenda single layer kurang mampu menahan udara dingin dari luar, pakailah tenda double layer yang mampu menahan udara dari luar dengan baik, okeyyy.. 

       Sekian dulu cerita perjalananku kali ini, ini baru part 1 ya.. Masih ada cerita-cerita menarik dan seru di part 2, nanti kita lanjut di part dua yaa.. byee

No comments:

Post a Comment