Thursday, 1 September 2022

PENGAMATAN ALAM BEBAS DIVISI RIMBA GUNUNG DIKJUT ANGKATAN XXIII

1. Pohon Cemara










Pohon cemara adalah tumbuhan evergreen, yaitu daun-daunnya selalu hijau, jarang mengering dan tidak mudah rontok. Tumbuhan ini seringkali disamakan dengan pohon tusam (pohon pinus) karena rantingnya beruas pada dahan besar yang nampak seperti jarum dan berbuah mirip runjung kecil.

Akan tetapi, sebenarnya cemara bukan termasuk anggota Gymnospermae, sehingga mempunyai bunga jantan dan betina. Bunga betina terlihat seperti berkas rambut, kecil dan kemerahan.

Kerajaan (Kingdom)

Plantae

Divisi (Division)

Magnoliophyta

Kelas (Class)

Magnoliopsida

Ordo

Fagales

Famili (Family)

Casuarinaceae

 

Ciri Pohon Cemara

a.         Pohon cemara dapat menjulang tinggi hingga 30 meter dengan bentuk pohon kerucut.

b.        Daun pohon cemara memiliki bentuk yang ramping dan tuncing pada bagian ujungnya. Morfologi tersebut memungkinkan penguapan yang terjadi pada daun tidak terjadi dalam jumlah banyak.

c.         Bentuk batang pohon cemara adalah berkayu dengan warna cokelat bercampur warna hijau pada batang muda. Sementara pada kayu dewasa warna batangnya coklat gelap dan terdapat banyak retakan.

d.        Tidak terdapat buah pada pohon cemara. Hanya ada runjung atau pinecone yaitu pucuk berbiji yang berfungsi dalam perkembangbiakan.

e.         Pohon cemara memiliki cabang yang tumbuh dengan rapat. Bentuknya seperti lingkaran dengan titik yang sama, lebih detailnya terlihat seperti spiral. Semakin ke atas ukuran cabang akan semakin pendek, sehingga membentuk kerucut.

 

Habitat Pohon Cemara

Pohon cemara mampu hidup pada jenis habitat tumbuhan manapun. Sebab pohon cemara mampu beradaptasi dengan baik karena dilengkapi morfologi serta fisiologi yang sedemikian rupa. Selain itu pohon cemara juga memiliki resistensi yang tinggi terhadap perubahan iklim dan cuaca.

 

Manfaat Pohon Cemara

a.         Mengatasi bronkitis atau batuk

Pohon cemara mampu mengeluarkan aroma yang menyegarkan. Aroma tersebut tidak hanya dapat digunakan sebagai pewangi ruangan, melainkan untuk memberikan efek pereda pada penyakit batuk dan bronkitis.

Pohon cemara memiliki kandungan minyak atsiri, jika diolah dapat mengatasi kelainan atau keluhan pada paru-paru. Caranya minyak atsiri diteteskan ke dalam air hangat, lalu aroma yang keluar darinya dihirup untuk memberikan efek aromaterapis.

b.        Meredakan stress

Dari seorang ahli psikologi lingkungan yang berasal dari University of Surrey. Beliau mengatakan bahwa pohon cemara dapat mengurangi atau meredakan stress. Pohon cemara memiliki makna kesejahteraan dan kepuasan. Dari makna tersebut aroma alam yang keluar dari pohon cemara secara tidak langsung mampu mengatasi stress.

c.         Mengandung vitamin C

Runjung yang dihasilkan oleh pohon cemara memilki kandungan vitamin C. Kandungan yang ada di dalamnya tidak kalah banyak dengan vitamin C yang ada pada buah-buahan, misalnya pada jeruk atau jambu.

d.        Mengobati cacingan

Sebagai tumbuhan, rata-rata bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan tertentu. Salah satunya bagian akar. Pada pohon cemara, bagian akarnya digunakan untuk mengobati cacingan. Obat ini sudah digunakan sejak lama dengan pengolahan secara tradisional sebelum banyaknya obat-obatan modern tersebar di apotek-apotek.

e.         Mengobati penyakit otot

Nyeri otot dan sendi adalah keluhan yang seringkali ditemukan dalam sehari-hari. Untuk mengatasinya, minyak olahan dari pohon cemara dapat membantu meredakan keluhan tersebut. Sebab minyak pohon cemara memiliki kandungan anti radang yang mampu meredakan nyeri pada otot dan sendi sehingga dapat kembali dalam keadaan normal.

f.          Sebagai bumbu masakan

Bagian tubuh tumbuhan yang digunakan untuk penambah bahan masakan adalah kambium pada batang pohon cemara. Bagian tersebut bisa digunakan sebagai pelengkap bahan masakan.

g.        Menyuburkan tanah

Dalam fase pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Terdapat bagian-bagian yang melakukan regenerasi secara aktif, misalnya bagian daun. Daun pohon cemara yang telah layu dan gugur, berguna sebagai pupuk alami pada tanah yang berada di sekitarnya. Daun yang gugur akan berubah menjadi humus pada tanah. Sehingga nutrisi tanah terpenuhi dan tanah akan terus terjaga dalam keadaan yang subur.

h.        Mencegah abrasi

Pohon cemara memilki bagian akar yang cukup kuat. Jika pohon cemara berada pada wilayah pantai, maka keberadaannya dapat mencegah abrasi tanah pada pantai. Selain itu pohon cemara juga ditopang oleh batang pohon yang kokoh, sehingga mampu menahan pengikisan akibat angin yang kencang.

i.          Menyehatkan kulit

Kandungan vitamin C yang telah dibahas pada pohon cemara dapat mencerahkan kulit dibantu oleh kandungan antioksidannya. Lalu dua kandungan tersebut juga dapat berguna untuk mencegah peuaan dini yang dapat terjadi pada kulit.

j.          Dekorasi dan hiasan

Pohon cemara dapat dimanfaatkan sebagai salah satu contoh tanaman hiasan interior maupun eksterior pada bangunan. Hampir seluruh bagian pohonnya dapat digunakan untuk kebutuhan dekorasi. Tentunya melalui proses tertentu, yaitu diolah menjadi hiasan atau kerajinan tangan.

 

Jenis Pohon Cemara

Pohon cemara tersebar di seluruh permukaan bumi meliputi kurang lebih 70 spesies. Sebagian besarnya tumbuh pada belahan bumi bagian selatan. Di dalamnya termasuk Indonesia, Malaysia, Australisa, dan Pasifik. Berikut adalah jenis-jenis pohon cemara yang banyak ditemukan dan cukup terkenal:

1)        Cemara Pensil

Pohon cemara pensil berasal dari mediterania. Cemara pensil memiliki julukan unik yaitu ‘drama tree’ karena adaptasinya ketika angin meniup ke arahnya, bentuk pohon akan membungkuk walaupun sedikit. Contoh spesies dari cemara pensil yaitu Cupressus sempervirens.

Pohon cemara pensil memiliki daun yang sangat rimbun berwarna hijau tua. Selain itu, kayu dari cemara pensil berdiri kokoh serta mengeluarkan aroma yang khas. Pohon ini biasa dimanfaatkan sebagai tanaman hias.

2)        Cemara Kipas

Cemara kipas hidup pada arti ekosistem yang lembab dan umumnya tumbuh di dataran hutan basah. Cemara kipas adalah sebutan dari masyarakat Indonesia, selain itu pohon ini kerap kali dijuluki sebagai tumbuhan cakar ayam. Salah satu contoh spesiesnya adalah Thuja occidentalis.

Disebut pohon cemara kipas karena memiliki daun yang mengerucut ke arah samping serta bersisik. Bentuknya seperti kipas. Kayu pohon cemara kipas dapat digunakan sebagai tiang, pagar, dan pembuaran perahu. Spesies ini tersebar di kawasan Eropa.

3)        Cemara Angin

Cemara angin adalah salah satu spesies yang mampu bertahan hidup pada hampir semua wilayah di Indonesia. Tingginya mencapai 5 meter bahkan lebih. Daun cemara angin berbentuk tipis dan lembut, oleh karena itu mudah bergoyang ketika tertiup angin.

Casuarina junghuhniana adalah spesies dari cemara angin. Tanaman ini biasanya digunakan sebagai hiasan gedung-gedung tertentu.

4)        Cemara Laut

Sesuai dengan namanya, cemara laut hidup pada habitat pantai atau  pesisir laut. Pohon cemara laut memiliki cabang yang berwarna cokelat keabuan dengan permukaan yang halus. Cemara laut umumnya memiliki batang yang kurus, sehingga tahan terhadap tiupan angin yang kencang. Daunnya memiliki bentuk menyerupai lidi yang beruas-ruas dan bersifat mudah rontok.

5)        Cemara Norfolk

Pohon ini dinamakan demikian karena berasal dari pulai Norfolk. Pulau Norfolk berada pada Samudera Pasifik. Cemara norfolk memiliki ciri yaitu cabang yang simetris, bentuknya menyerupai jarum yang tumpul.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dan pohon cemara norfolk tumbuh, maka ukurannya akan semakin tinggi. Selain itu percabangannya tidak lagi simetris. Habitat dari cemara norfolk adalah tempat dengan kelembapan yang tinggi, dan yang terpenting adalah mendapatkan penyinaran dari matahari secara langsung.

 

Cara Menanam

1.    Siapkan bibit Cemara

     Siapkan media tanam yang berisi campuran tanah gembur dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1

2.    Tanam bibit Cemara yang sudah disiapkan ke dalam pot yang berisi media tanam

3.    Tutup menggunakan tanah sampai bibit hanya terlihat sedikit

4.    Siram bibit Cemara yang sudah ditanam dengan menggunakan air secukupnya

 

Cara Merawat

1.    Penyiraman

     Penyiraman perlu dilakukan secara rutin untuk merawat agar bibit pohon Cemara hingga menjadi pohon agar kandungan zat hara dan air tercukupi meskipun pohon Cemara dapat hidup dalam kondisi tanah yang kering. Dapat menyiram 2-3 kali dalam seminggu.

2.    Pemupukan

     Memberikan pupuk organik maupun pupuk non organik. Pemupukan dilakukan untuk meningkatkan unsur hara yang dibutuhkan tanaman yang jumlahnya semakin banyak seiring pertumbuhan tanaman.

3.    Pemangkasan

     Pemangkasan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk tanaman yang menarik, cantik dan tidak terlalu tinggi. Selain itu, pemangkasan juga dilakukan untuk merangsang pertumbuhan cabang dan tunas muda sehingga tanaman terlihat segar dan kuat. Maka dari itu, lakukan pemangkasan secara rutin.

 

Daftar Pustaka

√ Pengertian Pohon Cemara, Ciri, Habitat, Manfaat, dan Jenisnya | Guru Sains

Pohon Cemara - Ciri, Manfaat & 16 Jenisnya (rimbakita.com)

Pohon Cemara (Casuarinaceae) - PlantStory

 

2.       Pohon Pucuk Merah

 


Klasifikasi Tanaman Pucuk Merah

Pucuk merah memiliki nama latin yaitu Syzygium Oleana. Tanaman pucuk merah memiliki klasifikasi sebagai berikut ini:

Kingdom         : plantae

Sub kingdom   : tracheobiota.

Super divisi     : magnoliophyta atau tumbuhan berbunga.

Sub divisio      : berbiji tertutup atau angiospermae.

Kelas               : magnoliopsida atau berkeping dua.

Sub kelas         : rosidae.

Ordo                : myrtale dan famili myrtaceae.

Sub family       : myrtoideae.

Genus              : syzygium

Spesies            : syzygium oleana.

 

Morfologi Tanaman Pucuk Merah

1.    Morfologi Akar Tanaman Pucuk Merah

     Tanaman pucuk merah memiliki akar yang terdiri atas akar tunggang yang bertumbuh terus membesar serta akar merambat. Akar tanaman pucuk  merah berwarna cokelat dan berbentuk bulat. Akar tanaman pucuk merah memberikan pengaruh yang besar kepada tanaman pucuk merah sehingga dapat menopang tanaman pucuk merah.

2.    Morfologi Batang Tanaman Pucuk Merah

     Tanaman batang pucuk merah berbentuk bulat dan berisi kambium di dalam batangnya tersebut serta berkayu seperti pohon dari famili Syzygium biasanya. Batang tanaman pucuk merah biasanya berukuran tinggi sekitar 6 meter jika tumbuh di tempat yang subur.

3.    Morfologi Daun Tanaman Pucuk Merah

     Daun tanaman pucuk merah berbentuk oval dengan ujung di atas daun dikarenakan struktur dari daun tanaman pucuk merah yang memiliki tulang daun pada setiap pertumbuhan di setiap cabangnya.

Daun tanaman pucuk merah memiliki warna yang bisa dibilang unik karena daun tanaman pucuk merah ketika masih muda berwarna merah dan seiring dengan berjalannya waktu daun tanaman pucuk merah berubah menjadi hijau. Oleh karena itu, tanaman pucuk merah sangat menarik karena warnanya yang unik.

4.    Morfologi Bunga Tanaman Pucuk Merah

Tanaman pucuk merah memiliki bunga yang majemuk. Saat bunga tanaman pucuk merah sudah mekar, bunga dari pucuk merah terlihat kepala putiknya yang berwarna putih dan tangkai putik berukuran lebih pendek jika dibandingkan dengan benang sari dari bunganya. Putik bunga tanaman pucuk merah terletak pada bagian tengah bunga dan tangkai sari berwarna putih memiliki ukuran lebih panjang dari putik berukuran lebih panjang ketimbang putiknya serta jumlahnya juga banyak.

5.    Morfologi Biji atau Buah Tanaman Pucuk Merah

     Tanaman pucuk merah memiliki buah yang mana buahnya berbentuk bulat dan sedikit pipih. Pada bagian tengah permukaan atas buah terdapat cekungan. Buah dari tanaman pucuk merah memiliki diameter sekitar 0,7 cm dan berwarna hitam mengkilap pada saat buah tanaman pucuk merah sudah tua.

 

Manfaat Tanaman Pucuk Merah

Selain dimanfaatkan sebagai tanaman hias, ternyata tanaman pucuk merah memiliki manfaat lainnya, yaitu:

1.    Menyerap Karbondioksida di Udara

     Tanaman pucuk merah bisa menyerap karbondioksida pada udara jauh lebih besar ketimbang dengan tanaman lainnya. Hal ini sangat bermanfaat karena udara di sekitar rumah akan jauh lebih bersih serta segar.

2.    Menyimpan Cadangan Air di Musim Kemarau

     Tanaman pucuk merah dapat menyerap air hujan dan menjadikan air hujan tersebut sebagai cadangan air ketika memasuki musim kemarau. Hal ini bisa terjadi karena struktur akar tunggang tanaman pucuk merah yang besar sehingga mampu menyerap dan menyimpan air dalam volume besar.

3.    Dapat Dijadikan Pewangi Ruangan

     Tanaman pucuk merah mengandung minyak atsiri yang mana memiliki aroma yang khas sehingga tanaman pucuk merah dapat dijadikan pengharum ruangan. Agar aroma atsiri menyebar ke seluruh ruangan maka anda perlu meremas daun pucuk merah hingga hancur sehingga aromamya keluar dan dapat menyebar ke ruangan.

4.    Sebagai Pagar Tanaman Hidup

     Tanaman pucuk merah apabila dirawat dengan benar maka bisa tumbuh hingga 7 meter dengan diameter mencapai 30 cm sehingga sangat cocok untuk dijadikan pagar tanaman hidup.

5.    Pewarna Makanan Alami

     Warna daun tanaman pucuk merah yang orange kemeragan dapat dijadikan pewarna alami untuk makanan. Caranya pun sangat mudah yaitu daun pucuk merah harus direbus hingga air rebusannya berubah warna setelah itu air rebusan siap untuk dijadikan pewarna makanan yang tentunya alami. Penggunaan pewarna alami dari tanaman pucuk merah ini pada masakan bisa membuat masakan menjadi lebih wangi.

6.   Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker

Ternyata kandungan senyawa asam betulinat dan triterpenoid dalam ekstrak pucuk merah bisa membantu membunuh sel kanker sekaligus menghambat penyebarannya. Khususnya sel kanker payudara seperti yang ditulis dalam Jurnal Kimia Mulawarman.

7.   Mencegah Keracunan Makanan

    Karena mengandung senyawa antimikroba, manfaat pucuk merah yang selanjutnya adalah melindungi sistem pencernaan dari bakteri yang masuk ke makanan yang Moms makan. Manfaat pucuk merah ini juga telah didukung oleh riset yang menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman ini efektif membunuh bakteri Salmonella dan E. Coli.

8.   Mengatasi Gejala Irritable Bowel Syndrome

    Tak hanya membunuh bakteri, kandungan asam betulinat pada ekstrak pucuk merah juga bisa bersifat sebagai obat untuk mengatasi diare. Selain itum ini juga memiliki sifat antispasmodik yang baik dengan membantu merelaksasikan otot di dinding usus.


 

Budidaya

       Tanaman ini sering ditanam di pinggir jalan, halaman maupun di pekarangan rumah. Pucuk merah dapat diperbanyak bisa dengan 2 cara yakni cara Vegetatif dan cara generatif. Selain alasan keindahan, pohon ini ditanam karena memiliki akar tunggang yang mampu menghujam ke dalam tanah secara kokoh untuk merehabilitasi lahan, mencegah longsor dan menyimpan cadangan air.

 

Daftar Pustaka

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Pucuk Merah - Ilmu Pertanian (agrotek.id)

Pucuk merah - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ini Dia 12 Manfaat Pucuk Merah, Tak Hanya Bagus Dijadikan Tanaman Hias | Orami


 3.    Bunga Edelweis 







Edelweis juga dijuluki sebagai bunga abadi, dan bunga ini mengandung hormon etilen yang dapat mencegah kerontokan kelopak bunga. Dengan hormon itu, Edelweis dapat mekar dan bertahan hingga 10 tahun lamanya, bahkan lebih. Karena disebut sebagai bunga abadi, Edelweis sering dipetik untuk dijadikan suvenir atau kenang-kenangan dan dibawa turun oleh para pendaki. Padahal Edelweis sudah dilarang untuk dipetik karena dikhawatirkan dapat mengancam populasi bunga Edelweis Jawa yang dilindungi. Larangan memetik bunga Edelweis seperti terdapat dalam UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem, Pasal 33 ayat 1 yang berbunyi Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional. Jika tetap melakukannya, maka ada ancaman penjara 10 tahun dan denda hingga Rp200 juta seperti tercantum dalam UU No.5 pasal 40 ayat 2.

Bunga dengan nama latin Leontopodium Alpinum, atau biasa disebut Bunga Edelweis adalah tanaman yang memiliki julukan bunga abadi, karena di dalam bunga Edelweis itu terkandung hormon etilen yang berfungsi agar bunganya tidak bisa gugur. Tanaman ini biasanya tumbuh di tempat bebatuan dengan ketinggian sekitar 1,800-3,000 meter (5,900-9,800 kaki) di atas permukaan laut. Adapun keistimewaan dari bunga ini, yaitu Ekstrak dari bunga edelweis dapat dijadikan sebagai obat, dari peradaban kuno untuk mengatasi berbagai penyakit seperti diare, disentri, TBC dan difteri, karena bunga ini memiliki kandungan anti-oksidan yang cukup banyak, yaitu anti-mikroba yang dapat membunuh jamur dan bakteri dan memiliki sifat anti-inflamasi atau radang. Ekstrak dari bunga ini juga memiliki sifat pelindung yang sangat baik bagi kesehatan sel-sel dalam kulit dan melindungi kulit agar tetap kelihatan muda dan segar dengan menghancurkan radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan kulit. Tanaman ini juga bisa dijadikan teh yang dapat mengobati sirkulasi yang buruk, batuk, difteri dan kanker payudara. Bisa juga dijadikan salep sebagai pelindung untuk kulit dari sinar UV, meredakan rasa sakit karena reumatik, dan menyembuhkan luka.

 

Sejarah

Menurut sejarah, Bunga Edelweis pertama kali ditemukan oleh naturalis asal Jerman bernama Georg Karl Reinwardt pada tahun 1819 di lereng Gunung Gede. kemudian diteliti lebih lanjut oleh botanis asal Jerman lainnya bernama Carl Heinrich Schultz. Tanaman ini pernah dijadikan gambar pada perangko oleh Pos Indonesia pada tahun 2003. Julukan bunga abadi diberikan karena adanya hormon yang bisa mencegah kerontokan pada bunga. Tanaman ini juga pernah dijadikan sebuah lagu pada film The Sound of music pada tahun 1965.

 

Fakta-fakta tentang Bunga Edelweiss:

·      Bunga edelweis menjadi terancam karena julukan bunga abadi.

·      Bunga Edelweis biasa berbunga saat musim hujan telah berakhir, biasanya pada bulan april hingga september.

·      Bunga Edelweis biasanya tumbuh di tempat dengan ketinggian sekitar 1800 m, juga tergantung dengan suhu udara dan kelembapan di ketinggian tersebut.

·      Bunga edelweis dijadikan bunga nasional negara austria, bunga edelweis yang dimaksud adalah bunga Leontopodium Alpinum.

 

Salah satu penyebab bunga Endelweis dilarang untuk dipetik ialah karena:

·           Bunga Edelweis hanya dapat beradaptasi dipegunungan. Jika bunga ini dipetik dan dibawa ketempat yang beriklim berbeda dengan tempat asalnya maka bunga Endelweis akan mati ataupun layu. Bunga Edelweis hidup diketinggian 2000 mpdl dengan tempat yang lembab dan bersuhu dingin. jika anda memetikdan membawa bunga ini turun setelah anda mendaki gunung maka bunga Endelweis akan terancam punah.

·           Dilindungi oleh undang-undang

Bunga Endelweis merupakan bunga yang dilindungi oleh pemerintah sesuai dengan undang-undang Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem pasal 33 ayat 1. Jika anda menemukan bunga Endelweis ketika sedang mendaki gunung sebaiknya anda tidak memetik bunga ini karena andaakan diberi sanksi berdasarkan Undang-undang.

 

·           Termasuk bunga yang terancam punah

Bunga Endelweis telah terancam kepunahan, di Gunung Bromo bunga Endelweis telah dilaporkan punah.  satu-satunya tempat perlindungan terakhir bunga Endelweis di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, namun ditempat ini juga telah dilaporkan bahwa bunga Endelweis telah dipetik oleh para pendaki gunung sebanyak 636 batang. Jika anda tidak ingin bunga ini punah tentusaja kita harus menjaga kelestarian dari Endelweis dan menahan diri agar tidak memetik bunga ini.

·           Bunga yang merupakan simbol dan juga logo

Bunga ataupun tumbuhan sering kali dijadikan sebagai simbolataupun logo dari lembaga pemerintah ataupun perusahaan disuatu negara begitu juga yang terjadi pada bunga Endelweis ini. Bunga ini pernah dijadikan sebagai pada logo uang koin disebuah lembaga yang berada didaerah Eropa, bunga Endelweis juga pernah dijadikan sebagai simbol peragko pos Indonesia. Jadi intinya bunga Endelweis merupakan salah satu bunga penting yang dimiliki oleh Nusantara seperti jenis aglaonema yang mempunyai nilai tinggi.

·           Edelweis merupakan bunga yang abadi

Bunga Edelweis sering kali disebut sebagai bunga abadi karena bunga ini dapat bertahan hidup selama 10 tahun. Umur bunga Endelweis yang termasuk unik ini melahirkan ungkapan bunga abadi dari mulut para pendaki yang melihat bunga ini. Dibandingkan dengan bunga lain yang biasanya hanya bertahan hidup sekitar 1-2 tahun bunga Endelweis merupakan bunga yang sangat unik karena memiliki umur yang panjang.

·           Bunga Endelweis hanya bisa tumbuh di tempat tertentu

Endelweis hanya bisa tumbuh di tanah vulkanik muda atau tanah bekas pembakaran. Bunga Endelweis tidak sama seperti rumput yang dapat tumbuh dimana saja ataupun seperti ubi yang bisa hidup walau dibuang dimana saja. Endelweis membutuhkan kelembapan dan suhu yang cocok begitu juga dengan ketingian dari tempat tumbuh Endelweis ini.

·           Membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh

Jika kalian memetik bunga Endelweis tentu saja tujuan utama kalian adalah untuk membudidayakan Endelweis ini ditempat kalian, namun bunga Endelweis ini membutuhkan waktu yang sangat lama untuk tumbuh. Bunga Endelweis membutuhkan waktu sekitar 13 tahun untuk tumbuh mencapai 20 cm.

Daftar Pustaka

Mengenal Bunga Edelweis: Ciri-Ciri dan Asal Mula Penyebutan Namanya (tirto.id)

Leontopodium Alpinum - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

15 fakta bunga edelweis yang jarang diketahui oleh para pendaki (phinemo.com)

Arti Bunga Edelweis dan Berbagai Fakta Menariknya (sariagri.id)

4.    Belalang





           Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera alam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakannya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.

Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.

 

Klasifikasi Belalang

Kingdom         : Animalia

Phylum            : Arthropoda

Class                : Insecta

Order               : Orthoptera

Suborder         : Caelifera

Common Name : Grasshopper

Scientific Name : Melanoplus differentialis

 

Habitat

Belalang liar yang hinggap di daun wedelia. Belalang lebih menyukai kawasan alam terbuka yang lembah dengan banyak rumput serta tanaman rendah lainnya, meskipun beberapa spesies lainnya hidup di hutan ataupun hutan blantara. Beberapa lainnya berada di tebing, tanah, dan bebatuan lembap berlumut dan mengkonsumsi lumut. Banyak spesies belalang yang hidup di padang rumput sering menyerang ladang petani sekitar. Populasi belalang yang berlebih akan sangat merugikan petani jika menyerang tanaman di perkebunan.

 

Sebagai makanan

Belalang goreng di Gunung Kidul, Yogyakarta. Pada beberapa negara, belalang dikonsumsi sebagai sumber protein. Misalnya pada Meksiko bagian selatan, chapulines disukai karena kandungan protein, mineral, dan vitaminnya yang tinggi. Belalang biasanya dikumpulkan saat senja, dengan bantuan lampu atau senter, menggunakan jaring sapu. Selanjutnya belalang dimasukkan air selama 24 jam, kemudian bisa dimakan mentah atau dengan cara direbus, dikeringkan dengan matahari, digoreng, diberi bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, diberi perasan jeruk nipis, dan digunakan untuk sup atau sebagai bahan pengisi berbagai masakan. Menu belalang cukup melimpah pada pasar-pasar makanan serta kaki lima di Meksiko Tengah dan Selatan. Pada pasar makanan Tiongkok, misalnya Pasar malam Donghuamen, masakan belalang disajikan menggunakan tusuk sate.

Pada beberapa negara di Afrika, belalang merupakan sebuah sumber pangan penting selain beberapa jenis insekta lainnya. Belalang menjadi sumber protein dan lemak untuk diet sehari-hari, terutama saat terjadi krisis pangan. Biasanya belalang dimasak sup. Belalang yang dikonsumsi di Uganda dan beberapa wilayah tetangga disebut nsenene, meskipun sebenarnya merupakan jangkrik rumput.

Pada beberapa negara di Timur Tengah, belalang direbus dengan garam, dikeringkan dengan sinar matahari, kemudian dimakan sebagai makanan ringan.

Banyak insekta yang menjadi predator bagi belalang, misalnya berbagai jenis semut seperti pada genus Crematogaster.

 

Budaya dan Agama

Dalam Agama Islam, Belalang adalah salah satu dari dua hewan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih dihalalkan untuk dimakan, bersama Ikan.

Morfologi dan Anatomi Belalang

 

Morfologi Belalang

·           Tubuh belalang terdiri dari 3 bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax) dan perut (abdomen). Belalang juga memiliki 6 enam kaki bersendi, 2 pasang sayap, dan 2 antena.

·           Kaki belakang yang panjang digunakan untuk melompat sedangkan kaki depan yang pendek digunakan untuk berjalan. Meskipun tidak memiliki telinga, belalang dapat mendengar.

·           Alat pendengar pada belalang disebut dengan tympanum dan terletak pada abdomen dekat sayap.

·           Tympanum berbentuk menyerupai disk bulat besar yang terdiri dari beberapa prosesor dan saraf yang digunakan untuk memantau getaran di udara, secara fungsional mirip dengan gendang telinga manusia. Belalang bernafas dengan trakea.

·           Belalang punya 5 mata (2 compound eye, dan 3 ocelli). Belalang termasuk dalam kelompok hewan berkerangka luar (exoskeleton). Contoh lain hewan dengan exoskeleton adalah kepiting dan lobster.

·           Belalang betina dewasa berukuran lebih besar daripada belalang jantan dewasa, yaitu 58-71 mm sedangkan belalang jantan 49-63 mm dengan berat tubuh sekitar 2-3 gram.

 

Metamorfosis Belalang

1.    Proses Telur

  Belalang betina akan bertelur dan telur-telur terkandung di dalam karung berkulit keras, selalunya melebihi sepuluh, di dalam tanah atau antara daun-daun yang gugur. Setiap karung mengandungi 10-300 telur yang berbentuk butiran beras. Kemudian, nymph menetas dan menjadi nymph. Telur belalang boleh berada dalam keadaan dorman pada musim luruh dan sejuk, lebih kurang sepuluh bulan, bagi Negara yang mengalami empat musim.

2.    Proses Nimfa

          Sejurus selepas menetas, Nimfa muda (Nimfa instar pertama) mula memakan daun-daun tumbuhan yang lembut dan lembap. Nimfa adalah versi miniatur bagi belalang dewasa, hanya ia berwarna cerah dan tidak mempunyai sayap. Nimfa mengalami 5-6 kali proses salin kulit dan berubah bentuk dan struktur, sebelum menjadi dewasa. Peringkat ini berlaku selama 5-10 hari, bergantung kepada spesis dan keadaan cuaca, terutama suhu dan kelembapan.

3.    Proses Imago (Dewasa Belalang)

                 Selepas 25-30 hari, sayap lengkap terbentuk dan nymph menjadi matang menjadi dewasa. Tempoh masa perkembangan telur sehingga dewasa, mengambil masa 11 bulan. Belalang dewasa mencapai tempoh matang mengawan selama 15 hari dan hidup selama 30 hari.

 

Daftar Pustaka

Metamorfosis Belalang - Proses, Penjelasan dan Gambarnya (dosenpendidikan.co.id)

Belalang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

No comments:

Post a Comment