Sunday, 9 May 2021

KEGIATAN RAMADHAN MAPALA SURYA RIMBA (MAPASURI BERBAGI)

KEGIATAN RAMADHAN MAPALA SURYA RIMBA

(MAPASURI BERBAGI)

 

Hallo rekan - rekan pecinta alam, kembali lagi berjumpa dengan tulisan dari salah satu tim panitia kegiatan dalam organisasi Mapala Surya Rimba Universitas Muhammadiyah Purworejo. Kali ini di bulan suci ramadhan Mapala Surya Rimba kembali mengadakan suatu kegiatan. Dalam kegiatan tersebut terdiri dari berbagai rangakaian diantaranya bukber mapasuri, kajian ramadhan, dan bagi sembako.

Kegiatan tak lengkap rasanya tanpa tim panitia, pada minggu kedua di bulan April 2021 tim panitia mulai dibentuk. Setelah terjadi beberapa kali rapat akhirnya diputuskan dalam kegiatan ramadhan kali ini kita akan membuat suatu kegiatan yang cukup berbeda dari tahun – tahun sebelumnya. Pada tanggal 28 April 2021 kita mengadakan kegiatan yang pertama yaitu “Bukber Mapasuri”. Dalam kegiatan tersebut tidak hanya berbuka biasa, kita juga ada pembacaan ayat suci Al – Qur’an 30 juz yang dibaca oleh anggota Mapala Surya Rimba yang hadir pada acara tersebut. Kegiatan bukber mapasuri diakhiri dengan sholat tarawih berjamaah di sekretariat Mapala Surya Rimba.




Kegiatan selanjutnya yaitu pada tanggal 1 Mei 2021 kita mengadakan “Kajian Ramadhan”. Acara tersebut tak hanya anggota Mapala Surya Rimba yang hadir namun juga dihadiri oleh perwakilan seluruh UKM dan HIMA yang ada di Universitas Muhammadiyah Purworejo. Dalam acara tersebut di isi oleh Ustad Nif’an Nazudi M. Ag dan juga turut dimeriahkan oleh UKM JQH. Acara tersebut kita laksanakan di halaman depan gedung UKM, Kampus Timur, Universitas Muhammadiyah Purworejo. Karena saat ini masih pandemi jadi kami dari tim panitia menyediakan tempat cuci tangan, masker dan juga hand sanitizer. Ketika sebelum mengisi daftar hadir para undangan kami arahkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan kami juga melakukan cek suhu badan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Acara tersebut berjalan dengan lancar dan kami berharap dengan adanya acara Kajian Mapasuri dapat lebih mempererat tali silaturahmi dan juga meningkatkan keimanan bagi kita semua di bulan ramadhan ini.


Acara selanjutnya yaitu pembagian sembako pada tanggal 6 dan 7 Mei 2021. Pembagian sembako tersebut di daerah Plaosan , Purworejo, tepatnya untuk warga yang berhak menerima di RT 01 / RW 14, RT 02 / RW 14, RT 03 / RW 14, RT 04 / RW 14, RT 03 / RW 17, RT 04 / RW 17. Sebelum acara tersebut kami laksanakan kami juga melakukan penggalangan donasi dari tanggal 22 April – 1 Mei 2021. Penggalanagan donasi tersebut kami lakukan mulai dari Hima dan UKM universitas Muhammadiyah Purworejo, dosen dan karyawan Universitas Muhammadiyah Purworejo, Masyarakat Purworejo, dan juga dari rekan – rekan anggota Mapala Surya Rimba. Total donasi yang kami dapat yaitu sejumlah Rp. 9. 680.000,00, selanjutnya dari donasi tersebut kami belikan paket sembako sebanyak 61 paket. Dalam acara pembagian sembako rekan-rekan HIMA dan UKM juga turut membantu dalam pembagian paket sembako tersebut. Walaupun dalam kondisi berpuasa dan cuaca yang cukup panas, rekan-rekan HIMA dan UKM serta tim panitia tetap semangat membagikannya. Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan karena kita langung ke rumah warga, kami dari tim panitia juga menyedikan hand sanitizer, masker dan juga sarung tangan. Acara tersebut berjalan dengan lancar dan kami berharap semoga dapat memberikan keberkahan bagi kita semua. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak termakasih kepada semua donatur dan pihak – pihak yang telah membantu kami sehingga dalam acara kegiatan ramadhan “MAPASURI BERBAGI” kali ini dapat berjalan sangat lancar.






Demikiankah sedikit tulisan dari kami, sampai jumpa di kegiatan selanjutnya. Tetap semangat untuk menebar kebaikan, SALAM LESTARI!

Wednesday, 28 April 2021

SOSIAL BUDAYA DIVISI RAFTING

 

SOSIAL BUDAYA DIVISI RAFTING

Kawasan Tempuran Mas berlokasi di Pedukuhan Tlepo dan Pedukuhan Krandegan, Desa Kali Semo, Kecamatan Loano. Dikawasan Tempuran Mas sendiri terdapat sebuah jembatan dengan panjang 120 M. Batas wilayahnya yaitu batas timur Krandegan, barat Gembulan, utara Mudal rejo, selatan Loano wetan dan memiliki jumlah warga kurang lebih 400 orang


Rata – rata pendidikan masyarakat di kawasan tempuran mas sampai ke jenjang SMP, SMA / SMK bahkan Kuliah dan khususnya di dusun Tlepo sendiri terdapat perpustakaan  dan TPQ yang dikelola pemuda pemudi karang taruna dan Ibu Etik selaku mantan kadus Tlepo. Mata pencaharian warga sekitar tempuran mas mayoritas petani, buruh serabutan, dan pencari batu, untuk hasil buminya tersebut akan dijual kepada perorangan maupun pengepul . Kawasan tempuran mas sendiri memiliki puskesmas terdekat yaitu puskesmas maron dengan jarak tempuh antara tempuran mas ke puskesmas kurang lebih 1 km. Dari segi keagamaan mayoritas masyarakat tempuran mas beragama Islam dan disekitar kawasan tersebut terdapat 1 masjid dan 1 mushola


Sungai bogowonto yang terletak di kawasan Tempuran Mas mempunyai sejarah yang cukup unik dimana pada jaman dahulu di daerah tersebut ditemukan sebuah emas berupa kendil, kemudian emas tersebut disimpan di museum, dari situlah nama tempuran mas berasal

Jembatan Tempuran Mas dibangun tanggal 11 Mei 1995, sebelum jembatan tersebut dibangun alat transportasi untuk menyeberang warga sekitar yaitu menggunakan gethek yang di operasikan oleh Mak Timus beserta keluarganya dengan tarif seikhlasnya, di lokasi tersebut Mak Timus juga membuka warung yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman yang biasa digunakan untuk istirahat pada saat melakukan latihan arum jeram.


Untuk tradisi adat istiadat dikawasan tempuran mas seperti memperingati bulan Sura dengan ritual mandi disungai pada malam Jumat Kliwon, bulan Muharam yang bertepatan pada 10 sura, ziarah makam Mbah Nyai Tlepo serta pengajian setiap Ahad Wage dan Jumat Kliwon, sampai sekarang masih dilakukan


Desa Penungkulan berada di kecamatan gebang dengan batas wilayahnya yaitu batas timur Sendang Sari, barat Sido Leren, utara Guntur, selatan Ndumpo. Desa Pneungkulan memiliki warga kurang lebih sekitar 2000 jiwa. Rata rata pendidikan masyarakat di desa Penungkulan sudah sampai SMP, SMA / SMK dan Kuliah. Mata pencahariaan Masyarakat didesa Penungkulan rata-rata sebagai petani. Tanaman yang biasa ditanam berupa padi, pohon kelapa, dan pohon pisang. Untuk hasil panennya sendiri ada yang dikomsumsi sendiri dan ada juga yang dijual ke pengempul.

Fasilitas kesehatan didesa Penungkulan yaitu bidan, polindes, dan puskesmas terdekat yaitu puskesmas bener dengan jarak tempuh antara strart point ke puskesmas berjarak kurang lebih 1 km, dari segi keagamaan mayoritas masyarakat Penungkulan beragama Islam dan dikawasan tersebut terdapat tempat ibadah 1 masjid dan 4 mushola.

Untuk adat istiadat didesa Penungkulan sudah tidak pernah dijalankan tetapi untuk tradisi keagamaan seperti pengajian, Fatayat, muslimah dan tradisi kesenian seperti Hadroh dan kuda lumping sampai sekarang masih dilakukan

 

Sumber :

 1. Ibu Wariyanti ( Warga Pedukuhan Tlepo )

 2. Ibu Etik ( Ibu RT Pedukuhan Tlepo )

 3. Mak Timus ( Pedagang setempat )

 4. Ibu Sadiyah ( Warga Desa Penungkulan )

 

Cerita Perjalanan Divisi Rafting Angkatan XXII

 

Cerita Perjalanan Divisi Rafting Angkatan XXII

 

Kamis,18 Maret 2021

Hallo, Assalamualaikum saudara-saudara sekalian aku ingin membagikan sepenggal kisah ku yang akan melaksanakan kegiatan Dikjut.Malam hari aku mempersiapkan barang yang akan dibawa saat dikjut namun tidak semuanya terlaksana dengan baik karena aku ngantuk berat meski dipaksa tidak tidur sebelum menyelesaikan barang bawaan tapi aku tidak kuat alhasil tidur lebih awal. Pagi-pagi sekali aku bangun pukul 05.00WIB aku packing barang bawaan, sekitar pukul tujuh lebih sedikit sampai disekre aku kira semua sudah berkumpul tapi masih ada beberapa anggota yang belum datang,kulihat anggota lain menggunakan tas yang berukuran sedang, dalam hati aku berkata"Haduh salah tas, tapi tak apa muat banyak buat bawa alat masak" hehe".Jam terus berputar aku menunggu anggota, senior yang lain yang berdatangan dan siap-siap untuk sarapan pagi,selesai sarapan pagi semua anggota dan senior berangkat ke gedung PDM untuk melaksanakan kegiatan pembukaan yang dibimbing oleh pembina mapasuri Bapak Hermawan serta ketua umum mapasuri Mas Adamas,sebelum aku berangkat untuk mengikuti pembukaan aku dimintai tolong untuk ceklist alat dan barang-barang lain yang akan dibawa saat dikjut, setelah selesai aku menyusul ke gedung pdm. Setelah selesai Bapak Pembina, Senior dan anggota lain melakukan sesi foto,



setelah itu aku dan anggota lain bergegas membereskan peralatan yang dibutuhkan saat pembukaan. Selanjutnya aku dan anggota lainnya kembali ke sekre. Sesampainya disekre beberapa menit santai sejenak sembari mengeluarkan barang bawaan dan peralatan rafting,lalu menaikkan kemobil.

Sekitar pukul sebelas kurang,sudah sampai basecamp yang berlokasi di Tempuran Mas,Loano,Purworejo. Aku dan anggota lainnya serta senior membantu menurunkan barang dan membawa barang ke basecamp,anggota lain dan kakak senior sempat mengobrol ringan membicarakan untuk devisi lainnya berangkat kapan, lokasi dimana, mengantar dan menjemput dll. Dibasecamp aku dan lainnya bertemu langsung oleh pemilik-nya tak lupa salam tegur sapa diucapkan,selanjutnya barang – barang dirapikan,beberapa menit kemudian sosbud, aku dan anggota lainnya berpisah dibagi 2 tim laki-laki dan perempuan, dirasa cukup untuk sosbud aku dan lainnya balik ke basecamp untuk ishoma, selesai ishoma kami pemanasan terlebih dahulu biar tidak cidera dan lain sebagainya dilanjut mengambil perahu untuk praktek langsung disungai, oiya tak lupa sebelum dan sesudah kegiatan alat-alat diceklist wajib hukumnya yaa..hhehe. Oiya kami kedatangan tamu mas Gobi,mas Jengkol dan Perwakilan dari anggota kodim.

Praktek dihari pertama OGP (Olah Gerak Perahu) disini dibagi menjadi 2 tim, sebelumnya ditanyakan dulu oleh instruktur Ikhsan untuk pendayung kanan dan kiri.

Tim Pertama terdiri Instruktur Dhea,Rekha dan Desy, tim Kedua terdiri Instruktur  ikhsan,aku(Erla) Bagas dan Syarif. Disini diajarkan cara mendayung yang baik dan benar itu seperti apa,lalu dilatih kekompakan, teknikapa yang digunakan saat akan up,down stream,lalu flip flop.

Awalnya aku tak paham mengenai flip-flop itu apa dikarenakan aku tidak berangkat materi ruang, tidak mengikuti pengarungan, saat praktek baru paham dan ada kejadian yang menguji nyawa. Entah kenapa disaat praktek flip dari beberapa kali saat itu juga aku masuk kedalam perahu dan ada perasaan trauma kalau disuruh flip flop,waktu bergitu cepat hingga pukul 16.00 WIB kami naik ketepian sungai untuk membersihkan,dan ceklist alat lalu dikembalikan,kemudian  ishoma dan mck dibarengi makan malam,selesai makan evaluasi dimulai banyak yang kurang dari segala hal baik penerapan dilapangan,kurangnya sadar akan waktu tidak cekatan dll,evalusai selesai dilanjut briefing dan review materi,saat itu berlangsung mataku tak kuat menahan rasa kantuk,tidak fokus, jam menunjukan pukul 22.00WIB baru selesai. Aku langsung tidur sebagian anggota lainnya dan instruktur belum tidur. Saat evaluasi berlangsung kami kedatangan tamu mas Adamas, mas Agung, mas Jamal dan mbak Eva

 jum'at 19 Maret 2021




Pagi-pagi sekali aku dan anggota lainnya bangun untuk masak dan siap-siap untuk ganti pakaian dan ada yang membangunkan instruktur agar bangun, lalu sarapan bersama. Selesai sarapan lanjut pemanasan,pemanasan hari ke dua berbeda dari hari pertama,lebih digembleng lagi oleh masPanji.

selesai pemanasan ceklist list alat sekali lagi yaaa...wajib hukumnya sebelum dan sesudah penggunaan alat di cek terus. Saat peralatan sudah dan siap di sungai, aku dan anggota lainnya sempat di teriak-i bukan si lebih tepatnya dinasehati untuk lebih cekatan dsb, pelatihan kedua mempelajari OGP,flip-flop, self rescue dan renang jeram. Nah berhubung ini hari Jum'at praktek-nya 2 kali yaa,dilanjutkan setelah sholat Jum”at.Sementara laki-laki shalat Jum'at untuk perempuan memasak dan sosbud. Kebetulan aku dan Desy sosbud. Sosbud kita kali ini ada di Desa Tlepo,Loano narasumbernya sanggat ramah dan suka cerita, beliau memberikan minuman dan makanan ringan. Disisi lain aku ingin makan makanan ringan tersebut tapi apalah daya durasi-nya terbatas,Aku hanya melontar kata itu sambil bercanda dengan Desy. Dilanjut latihan OGP sudah berjalan beberapa jam,lalu gantian praktek flip-flop disini aku merasa sedih ya takut,takut masuk kedalam perahu lagi dan susah naik perahu,butuh tenaga extra bagiku untuk naik saat belum berhasil rasanya pengen nangis yaa tapi gak jadi nangis soalnya bisa naik perahu hahaaha meskipun waktunya lamaa sekalii. OGP sudah,Flip-flop sudah dilanjut self rescue dan renang jeram bagiku semua itu tantangan dan harus menyiapkan nyali karna apa??aku panikan hihihii. Saat renang jeram dilakukan biasalah air masuk kemulut,helm miring sana sini hingga wajahku tak terlihat karna apa?kegedaan helm-nya dan mungkin kurang kencang mengkaitkan talinya. Tak terasa sudah sore saja waktunya untuk bersih-bersih alat ceklist dan dikembalikan. Balik basecamp Ishoma dan mck selesai itu makan malam,dilanjutkan evaluasi,dipertengahan evaluasi berlansung kami kedatangan tamu lagi yaitu mas Budi dan mas Agung, mereka bermalam di basecamp kami, lanjut review materi, briefing banyak bahasan untuk teknik-teknik mendayung dll. Selesai itu beristirahat untuk tidur. Aku tidur lebih awal karena sadar akan energi yang dibutuhkan banyak sangat sayang sekali kalo waktunya disia-siakan untuk tidak tidur lebih lamaa hehe.

 

Hari / Tanggal : Sabtu,20-Maret 2021

Hallo pagi-pagi sekali aku dan anggota lainnya saling membangunkan dan bangunnya jauh lebih awal, hingga sarapan pun jadi maju. Oiya tak lupa setelah sarapan kami melanjutkan pemanasan, hmmm ini pemanasan double gokil si. Iya bagaimana tidak kami disuruh berlari lumayan jauh itupun tak boleh berhenti. Selain lari pemanasan-nya ada push-up, sit-up, back up,plang tangan kanan kiri hingga plang perut dll dipandu oleh mas Panji.




Setelah selesai kami bergegas mengambil peralatan yang akan dibawa untuk pengarungan ditaruh dimobil, tak lupa ceklist alat.

 

Perjalanan menuju penungkulan ada moment dimana saudara kami yang bernama Desy hampir mau muntah hheu itu lucu si, tapi bisa diatasi dan akhirnya tidak muntah,padahalsudah dekat dengan lokasi pengarungan. Sesampai di penungkulan peralatan di turunkan, diceklist dan kami berbagi ada yang sosbud.Sosbud yang bertugas kebetulan Aku dan Rekha, sayang sekali hanya menemukan satu narasumber saja dan dengan waktu terbatas kami sesegera mungkin menanyakan dengan singkat dan kembali ke lokasi pengarungan dengan tergesa-gesa. Sayang sekali untuk mas Budi dan mas Agung hanya bisa menemani sampai di sini tidak bisa ikut,tapi tidak apa-apa, kami berkumpul untuk dilakukan doa bersama dan pengarungan pun dimulai...

Yuhuu rasa deg-degan dan was-was menghantui ku,namun aku berusaha tenang, dayungan demi dayungan arus demi arus ku lewati hingga tiba momen dimana perahu yang ku naiki hampir terbalik kemasukan air,perahu hampir terbalik 2 kalinamun bisa dihandle, suasana hatiku tak karuan dan panik karena arusnya besar dan cepat, ada insiden patah dayung bagian Blade, disamping itu beberapa kali perahu kami melewati pohon bambu yang menjulang kearah sungai,beberapa kali kami melakukan flip-flop. Aku mendapat giliran untuk flip-flop namun,beberapa kali aku mencoba flip karena kendala tidak bisa terbalik dan beberapa kali flop,banyak kesulitan yang aku alami tapi tak apa karena itu sebagai pembelajaran dan pengalaman. Ada moment antara kasian, lucu, dan bikin deg-deg an, yaitu saat tim kami sedang mendayung,entah bagaimana perahu tim pertama lepas, Desy berusah mengejar dengan tertatih-tatih berenang, lalu berjalan diperairan dangkal hingga sepatu yang dikenakan hilang sebelah,hihi saking deresanya arus  yang dilewatinya, sementara itu perahu dikejar oleh instruktur ikhsan dan perahu terselamatkan,Yeyyy. Dilanjut pengarungan lagi,arus demi arus kulewati hingga waktu istirahat tiba, kami makan bersama-sama beralaskan daun pisang,sebelum makan dimulai kami berfoto bersama. Setelah selesai kami melanjutkan dayung dimana kami akan melewati dam. Yaak itu sangat memacu adrenalin menurutku, tim pertama lancar tanpa ada yang jatuh,untuk tim kedua yaitu tim ku, sebelum menuju dam instruktur mengingatkan agar kuncian kaki dengan benar agar tidak terjatuh hingga byurr. 




 Pukul 15.00 WIB kami sampai di Sungai Bogowonto dimana itu titik akhir dari pengarungan,selesai dari pengaplikasian kami menepi  dan mengakut perahu,alat-alat lain hingga dinaikkan dimobil dan kembali menuju sekre.

Itulah akhir perjalanan pengarungan ku, aku senang bisa mengikuti-nya, kuharap ilmu yang kudapat dari pengarungan ku praktekkan kembali suatu saat nanti.

Terimakasih sudah menyempatkan diri kalian untuk membaca kisah ku.

Thursday, 4 February 2021

benarkah gunung lawu mistis?! cerita pendakianku di gunung lawu

      hai sobat alam...

    balik lagi ni bareng aku mardhi, untuk kesekian kalinya kita ketemu lagi di cerita perjalananku, kali ini aku akan menceritakan pada teman temen tentang cerita pendakianku taun lalu ke gunung lawu, sekaligus di cerita ini aku akan meriview jalur pendakian biar bisa dijadiin referensi buat teman" yang akan mendaki gunung lawu.

     pedakianku ini sebenarnya sudah aku rencanakan jauh jauh hari sebelum akhir taun lalu, bahkan aku sempat dua kali merencanakan sejak bulan oktober lalu tapi karna satu dan lain hal rencana itu gagal terlaksana. kebetulan sekali awal desesmber kemarin ada ardi kawanku yang mengajak unutuk mendaki ke gunung lawu, pada saat itu kita berencacan akan mendaki bersama tiga teman lainnya dan sepakat untuk berangkat pada tanggal 27 desemer, satu minggu sebelum berangkat kami masih  melakukan obrolan obrolan terkait persapan pendakian, dan tiba saat hari yang direncanakan tiba tiba entah apa penyebabnya dua temanku membatalkan niatnya untuk ikut mendaki gunung, bagaimana aku tidak geram? disaat akan berangkat justru tiba tiba kedua temanku ini membatalkan dan memutuskan untuk tidak jadi ikut. 

    setelah berunding akhirnya aku dan seorang temanku ini memutuskan untuk tetap beangkat walaupun hanya berdua. singkat cerita kami memutuskan mengundurkan sehari waktu keberangkatan dikarenakan untuk memantapkan persiapan sebelum memulai pendakian. esoknya, 28 desember kami bersiap untuk berangkat, pukul setengah satu siang kami berangkat berboncengan menaiki motor menuju basecamp. di perjalanan kami saling bergaintian untuk mengendarai motor di depa, beberapa kali kali kami sempat berhenti untuk istirahat sekaligus menunaikan sholat, pukul xx kami berhenti di mushola daerah klaten, pukul xx kami berhenti lagi di solo unutuk istirahat juga sekaligus sholat. saat sampai di xx hujan mulai turun, tetapi waktu itu tidak sampai hujan deras hanya rintik rintik gerimis kecil dan jalanan yang basah sisa hujan yang baru saja reda. 

    kami sampai di bc sekitar pukul setengah delapan, lebih lama dari waktu perkiraan. yaa.. hal itu disebabkan karena keadaan jalan yang galap ditambah hp kami tidak ada singal sehingga  kami tidak bisa membuka gglmaps mengakibatkan kami sempat tersesat sampai masuk ke kebunteh " wahh ini ngga beres.. dalam hati aku menggerutu. bisa bisanya kami tersesat sampai tengah kebun teh yang sepi dan jarang rumah seperti ini" tanpa pikir panjang kami pun langsung putar balik, dan untungnya  kami menemukan jalan yang seharusnya untuk menuju basecamp.kami berencana akan menginap semalam di bc untuk mengistirahatkan badan dan akan beragkat esok harinya.

    sembari kita istirahat di basecamp kita memasak mie instan untuk sekedar mengganjal perut. setelah kami selesai makan dan setelah istirahat dirasa cukup kami berniat langsung tidur. belum sempat kami tidur, ada dua orang pendaki yang baru sampai di basecamp dan kebetulan dia istirahat tepat disebalh kami, "wah kebetulan sekali, mungkin bisa saya tawarkan untuk mendaki bersama" ucap saya dalam hati. tak lama kemudian saya sodorkan segelas kopi kepada mereka untuk sekedar menghangatkan suasana dan agar kita bisa memulai obrolan. "dari mana mas?" tanya saya. sungguh basa basi yang basi sekalii..

    gara gara kita tidur terlalu larut, akibatnya kita bangun terlalu siang. seperti apa yang dikatakn oleh dzawinn,, bangun pagi adalah hal ayng fanaaa!.. yhaa,, pukul delapan kita baru bangun, disaat teman teman yang lain sudah mulai tracking justru kita baru bangun dari tidur. setelah kita bangun dari tidur kami langsung memasak untuk sarapan dan mengemas barang-barang bawaan yang kita bawa. pukul sembilan kita regristaasi dan mulai tracking. di perjalanan kami sembari ngobrol untuk menghilangkan rasa lelah saat perjalanan, setelah kami berjalan kurang lebih selama 20 menit kami sampai di cadi ketek.kami disana berhenti sembari istirahat. selang bebrapa menit kami melanjutkan perjalanan

Sunday, 24 January 2021

Basic Training Mapala Surya Rimba Angkatan XXII "Buang Perbedaan, Satukan Kebersamaan, Kuatkan Persaudaraan"

    MAPALA SURYA RIMBA belum lama ini telah menyelenggarakan sebuah agenda tahunan yaitu kegiatan basic training angkatan ke-22 tahun 2021. Kegiatan terselenggara selama tiga hari yaitu pada tanggal 15-17 Januari (Jumat-Minggu) di lokasi area goa Seplawan. Kegiatan berhasil terselenggara setelah sebelumnya mengalami beberapa kendala. Mulai dari masalah birokrasi, masalah tempat, dan beberapa kendala lainnya. Namun pada akhirnya kegiatan dapat terselenggara dengan baik dan lancar. 

Pesrta basic training Mapala Surya Rimba angkatan XXII

  Peserta basic training berjumlah 16 anak,  dengan jumlah masing masing 10 anggota putri dan 6 anggota putra. Jumlah ini terkurasi melalui beberapa rangkaian seleksi yang diadaka. Mulai dari technical meeting, training center yang diadakan seminggu sebanyak tiga kali, materi ruang empat divisi, dan beberapa seleksi turut dijalani sebelum mereka mengikuti kegiatan basic training.

Pembina Mapala Surya Rimba (bpk. Hermawan, M.Pd. I) sedang memberkan materi dan arahaan kepada peserta basic training

 Kegiatan diawali dengan acara pembukaan yang dihadiri langsung oleh pembina mapasuri  bpk.Hermawan, M.Pd. I beliau memberikan pesan kepada peserta bahwa kita tetap harus beraktifitas walaupun di tengah pandemi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ada, dan juga beliau menekankan untuk tetap menjalankan ibadah pada saat kegiatan berlangsung. Kemudian dilanjutkan materi keorganisasian yang diisi oleh saudara Usman Azis dan Adamas Hamid A selaku ketua umum Mapasuri.

Peserta sedang mengaplikasikan materi pembuatan api

Prosesi pelantikan peserta basic training Mapala Surya Rimba

    Kemudian setelah pembukanan selesai dilanjutkan dengan pemberangkatan peserta menuju lokasi kegiatan, setelah sampai dilokasi peserta langsung mengikuti kegiatan sampai tanggal 17 Januari. Di hari terakhir kegiatan ditutup dengan pelantikan peserta basic training menjadi anggota muda Mapala Surya Rimba, dan juga dilanjut dengan sesi foto bersama.

    "melalui kegiatan basic training tersebut saya berharap semoga seluruh peserta bisa mengambil pelajaran positif yang ada, dan semoga hal tersebut bisa menjadi bekal untuk menjadikan kita manusia yang lebih baik."_written