1. Pohon Cemara
Pohon cemara
adalah tumbuhan evergreen, yaitu daun-daunnya selalu hijau, jarang
mengering dan tidak mudah rontok. Tumbuhan ini seringkali disamakan dengan
pohon tusam (pohon pinus) karena rantingnya beruas pada dahan besar yang nampak
seperti jarum dan berbuah mirip runjung kecil.
Akan tetapi, sebenarnya cemara bukan termasuk
anggota Gymnospermae, sehingga mempunyai bunga jantan dan betina.
Bunga betina terlihat seperti berkas rambut, kecil dan kemerahan.
Kerajaan (Kingdom)
|
Plantae
|
Divisi (Division)
|
Magnoliophyta
|
Kelas (Class)
|
Magnoliopsida
|
Ordo
|
Fagales
|
Famili (Family)
|
Casuarinaceae
|
Ciri
Pohon Cemara
a.
Pohon cemara
dapat menjulang tinggi hingga 30 meter dengan bentuk pohon kerucut.
b.
Daun pohon
cemara memiliki bentuk yang ramping dan tuncing pada bagian ujungnya. Morfologi
tersebut memungkinkan penguapan yang terjadi pada daun tidak terjadi dalam
jumlah banyak.
c.
Bentuk batang
pohon cemara adalah berkayu dengan warna cokelat bercampur warna hijau pada
batang muda. Sementara pada kayu dewasa warna batangnya coklat gelap dan
terdapat banyak retakan.
d.
Tidak terdapat
buah pada pohon cemara. Hanya ada runjung atau pinecone yaitu pucuk berbiji
yang berfungsi dalam perkembangbiakan.
e.
Pohon cemara
memiliki cabang yang tumbuh dengan rapat. Bentuknya seperti lingkaran dengan
titik yang sama, lebih detailnya terlihat seperti spiral. Semakin ke atas
ukuran cabang akan semakin pendek, sehingga membentuk kerucut.
Habitat
Pohon Cemara
Pohon cemara mampu hidup pada jenis
habitat tumbuhan manapun.
Sebab pohon cemara mampu beradaptasi dengan baik karena dilengkapi morfologi
serta fisiologi yang sedemikian rupa. Selain itu pohon cemara juga memiliki
resistensi yang tinggi terhadap perubahan iklim dan cuaca.
Manfaat
Pohon Cemara
a.
Mengatasi bronkitis atau batuk
Pohon
cemara mampu mengeluarkan aroma yang menyegarkan. Aroma tersebut tidak hanya
dapat digunakan sebagai pewangi ruangan, melainkan untuk memberikan efek pereda
pada penyakit batuk dan bronkitis.
Pohon
cemara memiliki kandungan minyak atsiri, jika diolah dapat mengatasi kelainan
atau keluhan pada paru-paru. Caranya minyak atsiri diteteskan ke dalam air
hangat, lalu aroma yang keluar darinya dihirup untuk memberikan efek
aromaterapis.
b.
Meredakan stress
Dari
seorang ahli psikologi lingkungan yang berasal dari University of Surrey.
Beliau mengatakan bahwa pohon cemara dapat mengurangi atau meredakan stress.
Pohon cemara memiliki makna kesejahteraan dan kepuasan. Dari makna tersebut
aroma alam yang keluar dari pohon cemara secara tidak langsung mampu mengatasi
stress.
c.
Mengandung vitamin C
Runjung
yang dihasilkan oleh pohon cemara memilki kandungan vitamin C. Kandungan yang
ada di dalamnya tidak kalah banyak dengan vitamin C yang ada pada buah-buahan,
misalnya pada jeruk atau jambu.
d.
Mengobati cacingan
Sebagai
tumbuhan, rata-rata bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan
tertentu. Salah satunya bagian akar. Pada pohon cemara, bagian akarnya
digunakan untuk mengobati cacingan. Obat ini sudah digunakan sejak lama dengan
pengolahan secara tradisional sebelum banyaknya obat-obatan modern tersebar di apotek-apotek.
e.
Mengobati penyakit otot
Nyeri otot
dan sendi adalah keluhan yang seringkali ditemukan dalam sehari-hari. Untuk
mengatasinya, minyak olahan dari pohon cemara dapat membantu meredakan keluhan
tersebut. Sebab minyak pohon cemara memiliki kandungan anti radang yang mampu
meredakan nyeri pada otot dan sendi sehingga dapat kembali dalam keadaan
normal.
f.
Sebagai bumbu masakan
Bagian
tubuh tumbuhan yang digunakan untuk penambah bahan masakan adalah kambium pada
batang pohon cemara. Bagian tersebut bisa digunakan sebagai pelengkap bahan
masakan.
g.
Menyuburkan tanah
Dalam fase
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Terdapat bagian-bagian yang melakukan
regenerasi secara aktif, misalnya bagian daun. Daun pohon cemara yang telah
layu dan gugur, berguna sebagai pupuk alami pada tanah yang berada di
sekitarnya. Daun yang gugur akan berubah menjadi humus pada tanah. Sehingga
nutrisi tanah terpenuhi dan tanah akan terus terjaga dalam keadaan yang subur.
h.
Mencegah abrasi
Pohon
cemara memilki bagian akar yang cukup kuat. Jika pohon cemara berada pada
wilayah pantai, maka keberadaannya dapat mencegah abrasi tanah pada pantai.
Selain itu pohon cemara juga ditopang oleh batang pohon yang kokoh, sehingga
mampu menahan pengikisan akibat angin yang kencang.
i.
Menyehatkan kulit
Kandungan
vitamin C yang telah dibahas pada pohon cemara dapat mencerahkan kulit dibantu
oleh kandungan antioksidannya. Lalu dua kandungan tersebut juga dapat berguna
untuk mencegah peuaan dini yang dapat terjadi pada kulit.
j.
Dekorasi dan hiasan
Pohon
cemara dapat dimanfaatkan sebagai salah satu contoh tanaman hiasan interior maupun eksterior pada bangunan.
Hampir seluruh bagian pohonnya dapat digunakan untuk kebutuhan dekorasi. Tentunya
melalui proses tertentu, yaitu diolah menjadi hiasan atau kerajinan tangan.
Jenis Pohon Cemara
Pohon cemara
tersebar di seluruh permukaan bumi meliputi kurang lebih 70 spesies. Sebagian
besarnya tumbuh pada belahan bumi bagian selatan. Di dalamnya termasuk
Indonesia, Malaysia, Australisa, dan Pasifik. Berikut adalah jenis-jenis pohon
cemara yang banyak ditemukan dan cukup terkenal:
1)
Cemara Pensil
Pohon
cemara pensil berasal dari mediterania. Cemara pensil memiliki julukan unik
yaitu ‘drama tree’ karena adaptasinya ketika angin meniup ke arahnya,
bentuk pohon akan membungkuk walaupun sedikit. Contoh spesies dari cemara
pensil yaitu Cupressus sempervirens.
Pohon
cemara pensil memiliki daun yang sangat rimbun berwarna hijau tua. Selain itu,
kayu dari cemara pensil berdiri kokoh serta mengeluarkan aroma yang khas. Pohon
ini biasa dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
2)
Cemara Kipas
Cemara kipas hidup pada arti
ekosistem yang lembab dan
umumnya tumbuh di dataran hutan basah. Cemara kipas adalah sebutan dari
masyarakat Indonesia, selain itu pohon ini kerap kali dijuluki sebagai tumbuhan
cakar ayam. Salah satu contoh spesiesnya adalah Thuja occidentalis.
Disebut pohon cemara kipas karena memiliki daun
yang mengerucut ke arah samping serta bersisik. Bentuknya seperti kipas. Kayu
pohon cemara kipas dapat digunakan sebagai tiang, pagar, dan pembuaran perahu.
Spesies ini tersebar di kawasan Eropa.
3)
Cemara Angin
Cemara
angin adalah salah satu spesies yang mampu bertahan hidup pada hampir semua
wilayah di Indonesia. Tingginya mencapai 5 meter bahkan lebih. Daun cemara
angin berbentuk tipis dan lembut, oleh karena itu mudah bergoyang ketika
tertiup angin.
Casuarina
junghuhniana adalah
spesies dari cemara angin. Tanaman ini biasanya digunakan sebagai hiasan
gedung-gedung tertentu.
4)
Cemara Laut
Sesuai
dengan namanya, cemara laut hidup pada habitat pantai atau pesisir laut.
Pohon cemara laut memiliki cabang yang berwarna cokelat keabuan dengan
permukaan yang halus. Cemara laut umumnya memiliki batang yang kurus, sehingga
tahan terhadap tiupan angin yang kencang. Daunnya memiliki bentuk menyerupai
lidi yang beruas-ruas dan bersifat mudah rontok.
5)
Cemara Norfolk
Pohon ini
dinamakan demikian karena berasal dari pulai Norfolk. Pulau Norfolk berada pada
Samudera Pasifik. Cemara norfolk memiliki ciri yaitu cabang yang simetris,
bentuknya menyerupai jarum yang tumpul.
Akan
tetapi, seiring berjalannya waktu dan pohon cemara norfolk tumbuh, maka
ukurannya akan semakin tinggi. Selain itu percabangannya tidak lagi simetris.
Habitat dari cemara norfolk adalah tempat dengan kelembapan yang tinggi, dan
yang terpenting adalah mendapatkan penyinaran dari matahari secara langsung.
Cara
Menanam
1. Siapkan
bibit Cemara
Siapkan media tanam yang berisi campuran
tanah gembur dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1
2. Tanam
bibit Cemara yang sudah disiapkan ke dalam pot yang berisi media tanam
3. Tutup
menggunakan tanah sampai bibit hanya terlihat sedikit
4. Siram
bibit Cemara yang sudah ditanam dengan menggunakan air secukupnya
Cara
Merawat
1. Penyiraman
Penyiraman perlu dilakukan secara rutin
untuk merawat agar bibit pohon Cemara hingga menjadi pohon agar kandungan zat
hara dan air tercukupi meskipun pohon Cemara dapat hidup dalam kondisi tanah
yang kering. Dapat menyiram 2-3 kali dalam seminggu.
2. Pemupukan
Memberikan pupuk organik maupun pupuk non
organik. Pemupukan dilakukan untuk meningkatkan unsur hara yang dibutuhkan
tanaman yang jumlahnya semakin banyak seiring pertumbuhan tanaman.
3. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan bentuk tanaman yang menarik, cantik dan tidak terlalu tinggi.
Selain itu, pemangkasan juga dilakukan untuk merangsang pertumbuhan cabang dan
tunas muda sehingga tanaman terlihat segar dan kuat. Maka dari itu, lakukan
pemangkasan secara rutin.
Daftar
Pustaka
√ Pengertian Pohon
Cemara, Ciri, Habitat, Manfaat, dan Jenisnya | Guru Sains
Pohon Cemara -
Ciri, Manfaat & 16 Jenisnya (rimbakita.com)
Pohon
Cemara (Casuarinaceae) - PlantStory
2. Pohon
Pucuk Merah
Klasifikasi
Tanaman Pucuk Merah
Pucuk merah memiliki nama latin yaitu
Syzygium Oleana. Tanaman pucuk merah memiliki klasifikasi sebagai berikut ini:
Kingdom : plantae
Sub
kingdom : tracheobiota.
Super
divisi : magnoliophyta atau tumbuhan
berbunga.
Sub
divisio : berbiji tertutup atau
angiospermae.
Kelas : magnoliopsida atau berkeping
dua.
Sub
kelas : rosidae.
Ordo : myrtale dan famili myrtaceae.
Sub
family : myrtoideae.
Genus : syzygium
Spesies : syzygium oleana.
Morfologi Tanaman
Pucuk Merah
1. Morfologi Akar Tanaman Pucuk Merah
Tanaman pucuk merah memiliki akar yang
terdiri atas akar tunggang yang bertumbuh terus membesar serta akar merambat. Akar
tanaman pucuk merah berwarna cokelat dan berbentuk bulat. Akar tanaman
pucuk merah memberikan pengaruh yang besar kepada tanaman pucuk merah sehingga
dapat menopang tanaman pucuk merah.
2. Morfologi Batang Tanaman Pucuk Merah
Tanaman batang pucuk merah berbentuk bulat
dan berisi kambium di dalam batangnya tersebut serta berkayu seperti pohon dari
famili Syzygium biasanya. Batang tanaman pucuk merah biasanya berukuran tinggi
sekitar 6 meter jika tumbuh di tempat yang subur.
3.
Morfologi Daun Tanaman Pucuk Merah
Daun tanaman pucuk merah berbentuk oval
dengan ujung di atas daun dikarenakan struktur dari daun tanaman pucuk merah
yang memiliki tulang daun pada setiap pertumbuhan di setiap cabangnya.
Daun
tanaman pucuk merah memiliki warna yang bisa dibilang unik karena daun tanaman
pucuk merah ketika masih muda berwarna merah dan seiring dengan berjalannya
waktu daun tanaman pucuk merah berubah menjadi hijau. Oleh karena itu, tanaman
pucuk merah sangat menarik karena warnanya yang unik.
4.
Morfologi Bunga Tanaman Pucuk Merah
Tanaman
pucuk merah memiliki bunga yang majemuk. Saat bunga tanaman pucuk merah sudah
mekar, bunga dari pucuk merah terlihat kepala putiknya yang berwarna putih dan tangkai
putik berukuran lebih pendek jika dibandingkan dengan benang sari dari
bunganya. Putik bunga tanaman pucuk merah terletak pada bagian tengah bunga dan
tangkai sari berwarna putih memiliki ukuran lebih panjang dari putik berukuran
lebih panjang ketimbang putiknya serta jumlahnya juga banyak.
5.
Morfologi Biji atau Buah Tanaman Pucuk
Merah
Tanaman pucuk merah memiliki buah yang mana
buahnya berbentuk bulat dan sedikit pipih. Pada bagian tengah permukaan atas
buah terdapat cekungan. Buah dari tanaman pucuk merah memiliki diameter sekitar
0,7 cm dan berwarna hitam mengkilap pada saat buah tanaman pucuk merah sudah
tua.
Manfaat Tanaman
Pucuk Merah
Selain dimanfaatkan sebagai tanaman hias, ternyata
tanaman pucuk merah memiliki manfaat lainnya, yaitu:
1.
Menyerap Karbondioksida di Udara
Tanaman pucuk merah bisa menyerap
karbondioksida pada udara jauh lebih besar ketimbang dengan tanaman lainnya.
Hal ini sangat bermanfaat karena udara di sekitar rumah akan jauh lebih bersih
serta segar.
2.
Menyimpan Cadangan Air di Musim Kemarau
Tanaman pucuk merah dapat menyerap air
hujan dan menjadikan air hujan tersebut sebagai cadangan air ketika memasuki
musim kemarau. Hal ini bisa terjadi karena struktur akar tunggang tanaman pucuk
merah yang besar sehingga mampu menyerap dan menyimpan air dalam volume besar.
3.
Dapat Dijadikan Pewangi Ruangan
Tanaman pucuk merah mengandung minyak
atsiri yang mana memiliki aroma yang khas sehingga tanaman pucuk merah dapat
dijadikan pengharum ruangan. Agar aroma atsiri menyebar ke seluruh ruangan maka
anda perlu meremas daun pucuk merah hingga hancur sehingga aromamya keluar dan
dapat menyebar ke ruangan.
4.
Sebagai Pagar Tanaman Hidup
Tanaman pucuk merah apabila dirawat dengan
benar maka bisa tumbuh hingga 7 meter dengan diameter mencapai 30 cm sehingga
sangat cocok untuk dijadikan pagar tanaman hidup.
5.
Pewarna Makanan Alami
Warna daun tanaman pucuk
merah yang orange kemeragan dapat dijadikan pewarna alami untuk makanan. Caranya
pun sangat mudah yaitu daun pucuk merah harus direbus hingga air rebusannya
berubah warna setelah itu air rebusan siap untuk dijadikan pewarna makanan yang
tentunya alami. Penggunaan pewarna alami dari tanaman pucuk merah ini
pada masakan bisa membuat masakan menjadi lebih wangi.
6. Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Ternyata kandungan senyawa asam
betulinat dan triterpenoid dalam ekstrak pucuk merah bisa membantu membunuh sel
kanker sekaligus menghambat penyebarannya. Khususnya sel kanker payudara
seperti yang ditulis dalam Jurnal Kimia Mulawarman.
7. Mencegah Keracunan Makanan
Karena mengandung
senyawa antimikroba, manfaat pucuk merah yang selanjutnya adalah melindungi
sistem pencernaan dari bakteri yang masuk ke makanan yang Moms makan. Manfaat
pucuk merah ini juga telah didukung oleh riset yang menunjukkan bahwa senyawa
dalam tanaman ini efektif membunuh bakteri Salmonella dan E.
Coli.
8. Mengatasi Gejala Irritable Bowel Syndrome
Tak hanya
membunuh bakteri, kandungan asam betulinat pada ekstrak pucuk merah juga bisa
bersifat sebagai obat untuk mengatasi diare. Selain itum ini juga memiliki sifat antispasmodik yang
baik dengan membantu merelaksasikan otot di dinding usus.
Budidaya
Tanaman
ini sering ditanam di pinggir jalan, halaman maupun di pekarangan rumah. Pucuk
merah dapat diperbanyak bisa dengan 2 cara yakni cara Vegetatif dan cara
generatif. Selain alasan keindahan, pohon ini ditanam karena memiliki akar
tunggang yang mampu menghujam ke dalam tanah secara kokoh untuk merehabilitasi
lahan, mencegah longsor dan menyimpan cadangan air.
Daftar
Pustaka
Klasifikasi
dan Morfologi Tanaman Pucuk Merah - Ilmu Pertanian (agrotek.id)
Pucuk
merah - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini
Dia 12 Manfaat Pucuk Merah, Tak Hanya Bagus Dijadikan Tanaman Hias | Orami
3. Bunga
Edelweis
Edelweis juga dijuluki sebagai bunga abadi, dan bunga
ini mengandung hormon etilen yang dapat mencegah kerontokan kelopak bunga.
Dengan hormon itu, Edelweis dapat mekar dan bertahan hingga 10 tahun lamanya,
bahkan lebih. Karena disebut sebagai bunga abadi, Edelweis sering dipetik untuk
dijadikan suvenir atau kenang-kenangan dan dibawa turun oleh para pendaki.
Padahal Edelweis sudah dilarang untuk dipetik karena dikhawatirkan dapat
mengancam populasi bunga Edelweis Jawa yang dilindungi. Larangan memetik bunga
Edelweis seperti terdapat dalam UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber
Daya Hayati Ekosistem, Pasal 33 ayat 1 yang berbunyi Setiap orang dilarang
melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan zona
inti taman nasional. Jika tetap melakukannya, maka ada ancaman penjara 10 tahun
dan denda hingga Rp200 juta seperti tercantum dalam UU No.5 pasal 40 ayat 2.
Bunga dengan nama latin Leontopodium
Alpinum, atau biasa disebut Bunga Edelweis adalah tanaman yang
memiliki julukan bunga abadi, karena di dalam bunga Edelweis itu terkandung
hormon etilen yang berfungsi agar bunganya tidak bisa gugur. Tanaman ini
biasanya tumbuh di tempat bebatuan dengan ketinggian sekitar 1,800-3,000 meter
(5,900-9,800 kaki) di atas permukaan laut. Adapun keistimewaan dari bunga ini,
yaitu Ekstrak dari bunga edelweis dapat dijadikan sebagai obat, dari peradaban
kuno untuk mengatasi berbagai penyakit seperti diare, disentri, TBC dan
difteri, karena bunga ini memiliki kandungan anti-oksidan yang cukup banyak,
yaitu anti-mikroba yang dapat membunuh jamur dan bakteri dan memiliki sifat
anti-inflamasi atau radang. Ekstrak dari bunga ini juga memiliki sifat
pelindung yang sangat baik bagi kesehatan sel-sel dalam kulit dan melindungi
kulit agar tetap kelihatan muda dan segar dengan menghancurkan radikal bebas
yang berbahaya bagi kesehatan kulit. Tanaman ini juga bisa dijadikan teh yang
dapat mengobati sirkulasi yang buruk, batuk, difteri dan kanker payudara. Bisa
juga dijadikan salep sebagai pelindung untuk kulit dari sinar UV, meredakan
rasa sakit karena reumatik, dan menyembuhkan luka.
Sejarah
Menurut
sejarah, Bunga Edelweis pertama kali ditemukan oleh naturalis asal Jerman
bernama Georg Karl Reinwardt pada
tahun 1819 di lereng Gunung Gede. kemudian diteliti lebih lanjut oleh botanis
asal Jerman lainnya bernama Carl Heinrich Schultz.
Tanaman ini pernah dijadikan gambar pada perangko oleh Pos Indonesia pada tahun
2003. Julukan bunga abadi diberikan karena adanya hormon yang bisa mencegah
kerontokan pada bunga. Tanaman ini juga pernah dijadikan sebuah lagu pada film
The Sound of music pada tahun 1965.
Fakta-fakta
tentang Bunga Edelweiss:
· Bunga
edelweis menjadi terancam karena julukan bunga abadi.
· Bunga
Edelweis biasa berbunga saat musim hujan telah berakhir, biasanya pada bulan
april hingga september.
· Bunga
Edelweis biasanya tumbuh di tempat dengan ketinggian sekitar 1800 m, juga
tergantung dengan suhu udara dan kelembapan di ketinggian tersebut.
· Bunga
edelweis dijadikan bunga nasional negara austria, bunga edelweis yang dimaksud
adalah bunga Leontopodium Alpinum.
Salah satu penyebab bunga Endelweis dilarang untuk
dipetik ialah karena:
·
Bunga Edelweis hanya dapat beradaptasi
dipegunungan. Jika bunga ini dipetik dan dibawa ketempat yang beriklim berbeda
dengan tempat asalnya maka bunga Endelweis akan mati ataupun layu. Bunga
Edelweis hidup diketinggian 2000 mpdl dengan tempat yang lembab dan bersuhu
dingin. jika anda memetikdan membawa bunga ini turun setelah anda mendaki
gunung maka bunga Endelweis akan terancam punah.
·
Dilindungi oleh undang-undang
Bunga
Endelweis merupakan bunga yang dilindungi oleh pemerintah sesuai dengan
undang-undang Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Hayati
Ekosistem pasal 33 ayat 1. Jika anda menemukan bunga Endelweis ketika
sedang mendaki gunung sebaiknya anda tidak memetik bunga ini karena andaakan
diberi sanksi berdasarkan Undang-undang.
·
Termasuk bunga yang terancam punah
Bunga
Endelweis telah terancam kepunahan, di Gunung Bromo bunga Endelweis telah
dilaporkan punah. satu-satunya tempat perlindungan terakhir bunga
Endelweis di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, namun ditempat ini juga
telah dilaporkan bahwa bunga Endelweis telah dipetik oleh para pendaki gunung
sebanyak 636 batang. Jika anda tidak ingin bunga ini punah tentusaja kita harus
menjaga kelestarian dari Endelweis dan menahan diri agar tidak memetik bunga
ini.
·
Bunga yang merupakan simbol dan juga logo
Bunga ataupun tumbuhan sering kali dijadikan
sebagai simbolataupun logo dari lembaga pemerintah ataupun perusahaan disuatu
negara begitu juga yang terjadi pada bunga Endelweis ini. Bunga ini pernah
dijadikan sebagai pada logo uang koin disebuah lembaga yang berada didaerah
Eropa, bunga Endelweis juga pernah dijadikan sebagai simbol peragko pos
Indonesia. Jadi intinya bunga Endelweis merupakan salah satu bunga penting yang
dimiliki oleh Nusantara seperti jenis aglaonema yang mempunyai
nilai tinggi.
·
Edelweis merupakan bunga yang abadi
Bunga
Edelweis sering kali disebut sebagai bunga abadi karena bunga ini dapat
bertahan hidup selama 10 tahun. Umur bunga Endelweis yang termasuk unik ini
melahirkan ungkapan bunga abadi dari mulut para pendaki yang melihat bunga ini.
Dibandingkan dengan bunga lain yang biasanya hanya bertahan hidup sekitar 1-2
tahun bunga Endelweis merupakan bunga yang sangat unik karena memiliki umur
yang panjang.
·
Bunga Endelweis hanya bisa tumbuh di tempat
tertentu
Endelweis hanya bisa tumbuh di tanah vulkanik muda
atau tanah bekas pembakaran. Bunga Endelweis tidak sama seperti rumput yang
dapat tumbuh dimana saja ataupun seperti ubi yang bisa hidup walau dibuang
dimana saja. Endelweis membutuhkan kelembapan dan suhu yang cocok begitu juga
dengan ketingian dari tempat tumbuh Endelweis ini.
·
Membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh
Jika kalian memetik bunga Endelweis tentu saja
tujuan utama kalian adalah untuk membudidayakan Endelweis ini ditempat kalian,
namun bunga Endelweis ini membutuhkan waktu yang sangat lama untuk tumbuh.
Bunga Endelweis membutuhkan waktu sekitar 13 tahun untuk tumbuh mencapai 20 cm.
Daftar Pustaka
Mengenal
Bunga Edelweis: Ciri-Ciri dan Asal Mula Penyebutan Namanya (tirto.id)
Leontopodium
Alpinum - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
15
fakta bunga edelweis yang jarang diketahui oleh para pendaki (phinemo.com)
Arti
Bunga Edelweis dan Berbagai Fakta Menariknya (sariagri.id)
4. Belalang
Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera
alam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga
memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan
beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan
menggosokkan femur belakannya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur
belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.
Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang.
Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.
Klasifikasi Belalang
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Arthropoda
Class :
Insecta
Order :
Orthoptera
Suborder :
Caelifera
Common Name : Grasshopper
Scientific Name : Melanoplus differentialis
Habitat
Belalang liar yang hinggap di daun wedelia. Belalang lebih menyukai kawasan alam terbuka yang
lembah dengan banyak rumput serta tanaman rendah lainnya, meskipun beberapa
spesies lainnya hidup di hutan ataupun hutan blantara. Beberapa lainnya berada
di tebing, tanah, dan bebatuan lembap berlumut dan mengkonsumsi lumut. Banyak
spesies belalang yang hidup di padang rumput sering menyerang ladang petani
sekitar. Populasi belalang yang berlebih akan sangat merugikan petani jika menyerang
tanaman di perkebunan.
Sebagai
makanan
Belalang
goreng di Gunung Kidul, Yogyakarta. Pada beberapa negara, belalang dikonsumsi
sebagai sumber protein. Misalnya pada Meksiko bagian selatan, chapulines disukai karena kandungan protein,
mineral, dan vitaminnya yang tinggi. Belalang biasanya dikumpulkan saat senja,
dengan bantuan lampu atau senter, menggunakan jaring sapu. Selanjutnya belalang
dimasukkan air selama 24 jam, kemudian bisa dimakan mentah atau dengan cara
direbus, dikeringkan dengan matahari, digoreng, diberi bumbu seperti bawang
putih, bawang merah, cabai, diberi perasan jeruk nipis, dan digunakan untuk sup
atau sebagai bahan pengisi berbagai masakan. Menu belalang cukup melimpah pada pasar-pasar
makanan serta kaki lima di Meksiko Tengah dan Selatan. Pada pasar makanan
Tiongkok, misalnya Pasar malam Donghuamen, masakan belalang disajikan menggunakan tusuk sate.
Pada
beberapa negara di Afrika, belalang merupakan sebuah sumber pangan penting
selain beberapa jenis insekta lainnya. Belalang menjadi sumber protein dan
lemak untuk diet sehari-hari, terutama saat terjadi krisis pangan. Biasanya
belalang dimasak sup. Belalang yang dikonsumsi di Uganda dan beberapa wilayah tetangga disebut nsenene,
meskipun sebenarnya merupakan jangkrik rumput.
Pada beberapa negara di Timur Tengah,
belalang direbus dengan garam, dikeringkan dengan sinar matahari, kemudian
dimakan sebagai makanan ringan.
Banyak insekta yang menjadi predator bagi
belalang, misalnya berbagai jenis semut seperti pada genus Crematogaster.
Budaya
dan Agama
Dalam Agama Islam, Belalang adalah salah satu
dari dua hewan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih dihalalkan untuk
dimakan, bersama Ikan.
Morfologi dan Anatomi Belalang
Morfologi Belalang
·
Tubuh
belalang terdiri dari 3 bagian utama, yaitu kepala, dada (thorax) dan perut
(abdomen). Belalang juga memiliki 6 enam kaki bersendi, 2 pasang sayap, dan 2 antena.
·
Kaki
belakang yang panjang digunakan untuk melompat sedangkan kaki depan yang pendek
digunakan untuk berjalan. Meskipun tidak memiliki telinga, belalang dapat
mendengar.
·
Alat
pendengar pada belalang disebut dengan tympanum dan terletak pada abdomen dekat
sayap.
·
Tympanum
berbentuk menyerupai disk bulat besar yang terdiri dari beberapa prosesor dan
saraf yang digunakan untuk memantau getaran di udara, secara fungsional mirip
dengan gendang telinga manusia. Belalang bernafas dengan trakea.
·
Belalang
punya 5 mata (2 compound eye, dan 3 ocelli). Belalang termasuk dalam kelompok
hewan berkerangka luar (exoskeleton). Contoh lain hewan dengan exoskeleton
adalah kepiting dan lobster.
·
Belalang
betina dewasa berukuran lebih besar daripada belalang jantan dewasa, yaitu
58-71 mm sedangkan belalang jantan 49-63 mm dengan berat tubuh sekitar 2-3
gram.
Metamorfosis Belalang
1. Proses Telur
Belalang betina akan bertelur dan telur-telur
terkandung di dalam karung berkulit keras, selalunya melebihi sepuluh, di dalam
tanah atau antara daun-daun yang gugur. Setiap karung mengandungi 10-300 telur
yang berbentuk butiran beras. Kemudian, nymph menetas dan menjadi nymph. Telur
belalang boleh berada dalam keadaan dorman pada musim luruh dan sejuk, lebih
kurang sepuluh bulan, bagi Negara yang mengalami empat musim.
2. Proses Nimfa
Sejurus
selepas menetas, Nimfa muda (Nimfa instar pertama) mula memakan daun-daun
tumbuhan yang lembut dan lembap. Nimfa adalah versi miniatur bagi belalang
dewasa, hanya ia berwarna cerah dan tidak mempunyai sayap. Nimfa mengalami 5-6
kali proses salin kulit dan berubah bentuk dan struktur, sebelum menjadi
dewasa. Peringkat ini berlaku selama 5-10 hari, bergantung kepada spesis dan
keadaan cuaca, terutama suhu dan kelembapan.
3. Proses Imago (Dewasa Belalang)
Selepas 25-30 hari, sayap
lengkap terbentuk dan nymph menjadi matang menjadi dewasa. Tempoh masa
perkembangan telur sehingga dewasa, mengambil masa 11 bulan. Belalang dewasa
mencapai tempoh matang mengawan selama 15 hari dan hidup selama 30 hari.
Daftar Pustaka
Metamorfosis Belalang - Proses, Penjelasan
dan Gambarnya (dosenpendidikan.co.id)
Belalang - Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas